S U R A T  D A K W A A N

No. Reg. Perkara : PDM-340/JKTSL/Eoh.2/11/2024

A.    IDENTITAS TERDAKWA :

B.   STATUS PENANGKAPAN DAN PENAHANAN :

C.   DAKWAAN :

       PRIMAIR

-------Bahwa Terdakwa CATUR ZANSAMANDA alias CATUR pada hari Jum’at tanggal 6 September 2024 sekitar pukul 18.20 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2024 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2024 di Jl. Iskandarsyah Raya (depan Pasar Raya Blok M), Kel. Melawai, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :------------

• Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, Terdakwa yang hendak pulang ke rumahnya setelah bekerja memarkir mobil saat melintas di sekitar Pasar Raya Blok M kemudian melihat 1 (satu) unit sepeda motor merek Honda Verza kondisi custom (modifikasi) dengan Nopol B-6701-ZII milik Saksi ADI TIAS alias ADI sedang terparkir di depan Pasar Raya Blok M, kemudian timbul niat Terdakwa untuk mengambil sepda motor tersebut, selanjutnya Terdakwa mendekati sepeda motor tersebut dan menarik kabel yang terhubung pada lubang kunci kontak yang berada di bawah tangki depan hingga kabel tersebut putus lalu Terdakwa menyambung/menempelkan dua buah kabel pada bagian mesin, dan setelah lampu depan menyala kemudian Terdakwa langsung menstarter sepeda motor dengan menggunakan kaki untuk menyalakan mesin, dan setelah mesin menyala kemudian Tedakwa langsung kabur dengan membawa sepeda motor milik Saksi ADI TIAS alias ADI tersebut.
• Bahwa pada saat Terdakwa mengambil 1 (satu) unit sepeda motor merek Honda Verza kondisi custom (modifikasi) dengan Nopol B-6701-ZII tersebut tanpa ada ijin dari Saksi ADI TIAS alias ADI selaku pemilik barang.
• Akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi ADI TIAS alias ADI mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP.----------------

        SUBSIDIAIR

-------Bahwa Terdakwa YULIANTI pada hari Sabtu tanggal 22 Juni 2024 sekitar pukul 02.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2024 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2024 di rumah Saksi DENISE CHARIESTA yang beralamat di Jl. Ciniru 7 No. 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :----------------------------------------------------------------------------

• Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, Terdakwa yang hendak pulang ke rumahnya setelah bekerja memarkir mobil saat melintas di sekitar Pasar Raya Blok M kemudian melihat 1 (satu) unit sepeda motor merek Honda Verza kondisi custom (modifikasi) dengan Nopol B-6701-ZII milik Saksi ADI TIAS alias ADI sedang terparkir di depan Pasar Raya Blok M, kemudian timbul niat Terdakwa untuk mengambil sepda motor tersebut, selanjutnya Terdakwa mendekati sepeda motor tersebut dan berusaha menyalakan mesin sepeda motor dengan menyambung kabel yang ada pada sepeda motor, dan setelah mesin menyala kemudian Tedakwa langsung kabur dengan membawa sepeda motor milik Saksi ADI TIAS alias ADI tersebut.
• Bahwa pada saat Terdakwa mengambil 1 (satu) unit sepeda motor merek Honda Verza kondisi custom (modifikasi) dengan Nopol B-6701-ZII tersebut tanpa ada ijin dari Saksi ADI TIAS alias ADI selaku pemilik barang.
• Akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi ADI TIAS alias ADI mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 362 KUHP.----------------------------------